Starter Kering Yoghurt Probiotik, Bikin Yoghurt Lebih Sehat dan Efisien

By Admin


nusakini.com - Produk pangan fungsional sudah cukup berkembang di Indonesia. Hal ini terjadi karena adanya pergeseran minat masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi makanan atau minuman yang dapat memberikan dampak yang lebih baik terhadap kesehatan.

Seperti yang dikutip dari laman litbang pertanian.co.id, Yoghurt adalah olahan susu fermentasi yang dibuat dengan menggunakan starter Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus serta dengan penambahan probiotik yang berkhasiat untuk kesehatan pencernaan manusia.

Industri pengolahan susu ditingkat skala usaha kecil di Indonesia pada umumnya menggunakan starter yoghurt dalam bentuk starter cair, karena belum tersedianya starter kering pada waktu itu. 

Penanganan starter kultur dalam bentuk cair disamping membutuhkan banyak tenaga dan biaya, kemungkinan terjadinya kontaminasi sangat tinggi atau bahkan dapat terjadi mutasi mikroorganisme sehingga menyebabkan perubahan karakter dari kultur starter tersebut sehingga pada akhirnya terjadi ketidakseragaman kualitas produk yang dihasilkan.

Starter merupakan komponen penting dalam pembuatan produk susu fermentasi, karena kultur starter menentukan mutu produk yoghurt yang dihasilkan. Saat ini, Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian telah memproduksi kultur starter yoghurt kering yang diperkaya dengan bakteri asam laktat (BAL) probiotik dalam bentuk bubuk (powder) sehingga memudahkan produsen susu fermentasi dalam menjaga mutu dan keseragaman kualitas yang dihasilkan.  

Keunggulan Starter Kering Yoghurt Probiotik.

Starter kering ini mempunyai berbagai keunggulan dibanding starter cair yang sudah terlebih dulu komersial di kalangan produsen yoghurt antara lain dari aspek fleksibilitas. Starter kering yang berbentuk bubuk hanya memiliki berat bersih 3 gram per bibitnya sehingga mudah dalam penanganan, penyimpanan, dan pengiriman.  

Kultur starter yoghurt dalam bentuk kering dapat memperpanjang umur simpan kultur, sehingga viabilitasnya tetap tinggi (populasi minimal 107 CFU/g) selama penyimpanan. Dan juga penambahan kultur bakteri asam laktat (BAL) probiotik menghasilkan yoghurt yang berkhasiat untuk kesehatan sistem pencernaan tubuh konsumennya.  

Starter Kering Yoghurt Probiotik hasil temuan Miskiyah dkk, peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) ini cukup mudah dalam penggunaannya. Starter yang dihasilkan memiliki ukuran relatif kecil serta waktu pembuatan yang lebih singkat, sehingga dapat dilakukan dalam skala rumah tangga.(p/mk)